SEMARANG, semarangnews.id – Dalam rangka memperingati hari Pramuka ke 64, SMPN 22 Semarang berkolaborasi dengan Tim Rescue Lidik Krimsus RI, dengan menggandeng komunitas pecinta reptil dari Exalos Snake Rescue and Education, mengadakan edukasi penanganan reptil khususnya ular, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini berawal dari lokasi dan lingkungan SMPN 22 semarang yang begitu rimbun dengan tumbuhan sehingga beresiko adanya ular berbisa yang kapan saja bisa masuk ke area sekolah.
Kegiatan yang dilaksanakan pasca upacara peringatan hari pramuka tersebut mendapat apresiasi positif dari siswa.
Mereka begitu antusias ditambah dengan adanya beberapa contoh sampel ular yang dibawa oleh tim, sehingga memancing rasa ingin tahu siswa.
Rangkaian kegiatan edukasi dimulai dari perkenalan jenis ular, penanganan bila bertemu dan melihat ular, praktik evakuasi dan menangani ular yang tepat dan edukasi serta praktik apabila tergigit ular berbisa.
Respon positif disampaikan oleh Nabila siswa kelas 8a menurutnya kegiatan tersebut begitu bermanfaat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk kami, karena kita bisa tau jenis jenis ular, kita juga tau apa saja yang harus dilakukan saat bertemu dengan ular, sehingga kita tidak takut atau mengusik ular itu, yang tentu saja itu sangat berbahaya apabila ularnya sampai menggigit kita. Dan bonusnya saya bisa memegang ular “.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala SMPN 22, Muslimin.
“Dengan kegiatan ini besar harapan kami anak anak mendapat pengetahuan bagaimana dan harus apa ketika mereka bertemu dengan ular, khususnya yg berbisa, mengingat lingkungan sekolah kita yang masih rimbun dengan pepohonan, dan memungkinkan sewaktu waktu ular bisa saja masuk kedalam kelas,” ujarnya.
Selain sebagai edukasi, kegiatan ini juga erat kaitannya dengan program sejahtera ramah anak, sebagai langkah preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk murid di sekolah.