Anang Budi Utomo (mengenakan batik biru) saat menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon wakil wali kota Semarang melalui DPC PDIP Semarang, 11/5/2024. (Istimewa).
SEMARANG, semarangnews.id – Melalui DPC PDIP kota Semarang, Anang Budi Utomo politisi Golkar sekaligus anggota legislatif terpilih 2024, mendaftarkan diri dengan mengambil formulir sebagai bakal calon wakil wali kota Semarang, Sabtu 11 Mei 2024 lalu.
Sebelumnya di hari yang sama, Anang juga telah mengembalikan formulir pendaftaran beserta surat tugas sebagai fungsionaris kepada DPC Partai Golkar.
Bukan tanpa alasan, melalui pesan singkat Minggu (12/5/2024), Anang mengaku, jika Golkar belum cukup kursi untuk membawa dirinya ke jenjang eksekutif.
“Karena kalau hanya lewat Golkar, jumlah kursinya belum cukup, karena hanya memiliki 4 kursi,” ujarnya.
Melangkah bersama PDIP jadi cara Anang untuk mengatasi kendala kursi tersebut.
“Jadi harapannya nanti bisa dicalonkan minimal dengan Golkar dan PDIP. Masih terbuka juga dengan partai lain. Semakin koalisi besar, saya pikir semakin baik,” kelasnya.
Meski telah mendapatkan surat tugas sebagai fungsionaris bakal calon dalam pilkada 2024, tak membuat Anang terlena. Ia sadar betul dirinya masih harus menjalankan tugas kepartaian dengan optimal, terlebih ia telah menjalankan tugas di DPRD Kota Semarang selama 3 periode.
“Tentu kami harus melaksanakan tugas-tugas kepartaian, mulai dari melakukan pendekatan atau sosialisasi kepada masyarakat, kemudian kemungkinan menjajaki koalisi dengan partai lain, kemudian juga bagaimana bisa membesarkan partai, kemudian bagaimana bisa lebih dekat dengan masyarakat. nah tentu hal-hal semacam ini harus dilakukan,” ungkapnya.
Saat ditanya soal apa yang menjadi pekerjaan rumah dan prioritas untuk kota Semarang, Anang memiliki sejumlah poin penting.
“Kalau melihat situasi sekarang ini PR terdekat yang harus diselesaikan adalah yang pertama tentu masalah penanganan banjir dan rob. Kemudian yang kedua penanganan stunting, kemudian yang ketiga penanganan kemiskinan, kemudian yang keempat masalah pertumbuhan ekonomi sehingga ekonomi masyarakat harus terus berjalan, dan masyarakat tidak kesulitan. Kemudian yang berikutnya yang kelima adalah masalah pendidikan inklusi,” jelasnya.
Anang yakin dengan kerja kerasnya saat ini, ia mampu mewujudkan rencana melanjutkan pengabdian kepada masyarakat khususnya warga kota Semarang sebagai wakil wali kota Semarang.
“Ndak ada kekhawatiran, ya pokoknya ada tugas diupayakan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya masalah hasil kita ikuti pimpinan dan ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkasnya.