BANJARNEGARA, semarangnews.id – Untuk meningkatkan dan perbaiki akses pasar bagi petani kecil, Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan kabupaten Banjarnegara menggelar workshop bertemakan ‘Rantai Nilai Komoditas Padi’, Rabu (15/12).
Setiyanti Nurahma selaku Kasi Usaha Tanaman Pangan Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan kabupaten Banjarnegara mengatakan, terjadi peningkatan hasil produksi pertanian (beras), namun cukup disayangkan masih banyak petani yang belum mendapatkan akses pemasaran maupun nilai tambah dari produk yang dihasilkan.
“Di wilayah kami ada potensi peningkatan produksi yang sangat signifikan, tapi sayang tidak dibarengi peningkatan nilai tambah, maka optimisme teman-teman petani akhirnya rendah. Jadi memang kuncinya harus menguasi pasca panen dan pemasarannya,” ujar Yanti.
Untuk itu, lanjut Yanti, pihaknya berusaha mencari titik-titik yang dapat dikontrol dan dipotong rantai nilainya sehingga keuntungan dan nilai tambah didapatkan oleh petani.
Yanti menambahkan, sangatlah penting bagi para petani untuk membentuk sebuah badan usaha atau korporasi yang mayoritas sahamnya dimiliki sekumpulan atau kelompok petani dan bukan perorangan.
“Ujungnya petani harus memiliki lembaga korporasi, jadi betul betul mulai tehnik penanaman, produksi, pengolahan hingga pemasaran dikelola secara profesional,” ungkap Yanti.
Sementara itu salah seorang pembicara Hanjar Lukito Jati yang juga merupakan pendiri BUMP (Badan Usaha Milik Petani) Pengayom Tani Sejagad Wonogiri, dalam workshop tersebut menekankan bahwa kunci dari keberhasilan usaha pertanian adalah konsistensi.
“Menurut saya konsistensi menjadi hal utama. Konsistensi untuk saling bekerjasama bukan bekerja sendiri-sendiri. Konsistensi untuk terus berusaha apapun resikonya dan terakhir konsistensi kepercayaan diri untuk yakin bahwa petani itu adalah pengusaha,” jelas Hanjar saat menjelaskan dihadapan peserta workshop.
“Seorang petani tidak akan mampu menyelesaikan tugas dari hulu hingga hilir seorang diri. Dia butuh tim ahli teknologi, ahli manajemen dan ahli pemasaran,” imbuhnya.
Workshop yang diadakan di lokasi wisata arung jeram Pikas Banjarnegara ini dihadiri dan diikuti oleh sejumlah peserta diantaranya Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kab Banjarnegara, penyuluh pertanian, petani lokal setempat, pelaku usaha tani, Ketua Kantor Dagang Indonesia (Kadin) Banjarnegara dan sejumlah pihak terkait lainnya, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.