BANYUWANGI, semarangnews.id – Achmad Zulkarnain. Fotografer handal asal Banyuwangi yang dikenal dengan panggilan Bang Dzoel itu telah pergi. Sosoknya yang sangat menginspirasi meninggalkan kenangan sekaligus kesedihan mendalam. Salah satunya dirasakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar dan Bang Dzoel sudah bersahabat sejak lama. Beberapa kali, Ganjar ngobrol dengan fotografer difabel yang memotret tanpa tangan dan kaki itu lewat dunia maya. Hari ini, Minggu (28/8), Ganjar sebenarnya janjian dengan Bang Dzoel untuk bertemu di Banyuwangi dan ngopi bersama. Tapi takdir berkata lain, Bang Dzoel dipanggil sang pencipta pada Rabu (24/8) lalu.
“Saya sudah lama kenal Bang Dzoel, saya beberapa ketemu di dunia maya dan belum lama ini telpon beliau dan janjian ketemu saat saya melantik Pengcab KAGAMA Banyuwangi. Tapi Allah berkehendak lain, hari ini saya takziah ke rumahnya bertemu istri dan keluarganya,” kata Ganjar.
Sosok Bang Dzoel bagi Ganjar adalah legenda. Perjuangan hidupnya sangat hebat, dengan keterampilan fotografi yang sangat baik. Karya-karyanya juga sangatlah bagus dengan angle yang tak biasa.
“Bang Dzoel ini sosok pejuang yang hebat dengan karya yang luar biasa. Sebagai penggemar fotografi, saya tidak mampu menciptakan karya seperti itu. Bang Dzoel punya talenta yang hebat dan angle fotonya luar biasa,” ucapnya.
Saat ini Bang Dzoel sudah tiada. Meski begitu, Ganjar berharap semangat yang ia tunjukkan mampu menginspirasi semua anak bangsa. Khususnya mereka yang memiliki keterbatasan.
“Bang Dzoel mengajarkan pada kita bagaimana survive, bagaimana bisa bergerak meski dengan keterbatasannya. Bapaknya ini yang mendesign sepeda hingga motor yang bisa membuat ia bisa bergerak. Ia penuh semangat, terus berlatih dan akhirnya bisa,” jelasnya.
Siapapun lanjut Ganjar bisa sukses dengan semangat yang ditunjukkan Bang Dzoel. Keterbatasan bukanlah halangan untuk terus berkarya memberikan yang terbaik.
“Itulah semangat yang Bang Dzoel berikan ke kita. Jadi yang lain mesti punya inspirasi dan semangat seperti itu. Yang lain juga insya Allah bisa. Tentu kita turut berduka cita, semoga Bang Dzoel husnul khotimah,” pungkasnya.
Sementara itu, istri Bang Dzoel, Habibah mengucapkan terimakasih pada Ganjar yang sudah berkenan takziah ke rumahnya. Ia membenarkan, bahwa hubungan Ganjar dan suaminya sangat baik.
“Terimakasih atas kunjungan pak Ganjar, mohon doanya dan kalau ada salah tolong dimaafkan. Memang Bang Dzoel sempet ngobrol kalau mau ketemu pak Ganjar. Sering juga suami saya cerita soal pak Ganjar dan kemarin waktu ke Solo acara Paragames sebenarnya mau motret pak Ganjar tapi belum bertemu,” kenangnya.
Habibah berharap kisah perjuangan Bang Dzoel bisa menginspirasi banyak orang.
“Harapan saya ke teman-teman semua, semoga semangat beliau itu tetap ada dan bisa diteruskan oleh anak-anak lainnya,” pungkasnya.