SEMARANG, semarangnews.id – Makjudezz, Makaroni Keju Endezz, ya cemilan makaroni yang satu ini memang memberikan sensasi rasa keju yang begitu luar biasa, terlebih ketika menyentuh lidah kita. Rasa keju asli dari awal hingga akhir benar-benar terasa. Pantas jika produk ini memiliki slogan ‘rasa kejunya gak bisa bohong’.
Berbeda dari makaroni pada umumnya, ukuran makaroni Makjudezz ini lumayan cukup besar. Dan satu hal yang pasti, makaroni Makjudezz tidak meninggalkan bekas minyak ataupun bumbu tabur berlebih, baik itu di jari maupun rongga mulut.
Tentu ini semua berkat resep jitu Vera Viniolita, sang pemilik makaroni Makjudezz yang mengedepankan kualitas bahan baku, bebas MSG dan bahan pengawet.
Ditemui di rumah produksi Makjudezz, Senin (21/11/2022), tepatnya di jalan Parasamya 1 No. 154 Ungaran Semarang, Vera menuturkan, jika pertama kali dirinya terinpirasi membuat makaroni Makjudezz dari pengalamannya saat kulineran.
“Awal mulanya mba, dulu aku jajan, ini (makaroni) kan cemilan khas Purbalingga, terus aku cobain dan ternyata enak, kan di Semarang waktu itu masih jarang dan momennya pas lebaran. Kepikiran order banyak aku mau jual lagi, tapi orang yang jual gak sanggup,” ujar Vera.
Dari pengalaman tersebut, lanjut Vera, ia berinisiatif untuk memproduksi sendiri cemilan makaroni keju yang telah ia jalankan sejak empat tahun lalu.
Vera sendiri berkomitmen memproduksi makaroni yang higienis dan bercita rasa tinggi. Maka tak heran, dirinya menggunakan bahan-bahan berkualitas.
“Kalau bahan-bahannya itu ada tepung tapioka, telur, garam, dan yang utamanya keju cheddar. Itu semua aku pakai yang berkualitas mba, bukan kaleng-kaleng ya,” ucapnya seraya menyebutkan merk keju dan bahan pembuat kue kenamaan.
Kualitas dan komposisi keju dalam adonan menurut Vera, jadi hal utama yang selalu diperhatikan. Baginya konsumen saat ini sangat cerdas memberikan penilaian soal rasa.
“Ini mba keju cheddar yang aku pakai, sebulan itu kita menghabiskan sekitar 60 an dus keju, karena perhari rata-rata 2 dus besar ini. Terus aku lebih banyak pakai keju dalam setiap adonan,” ujar istri dari dosen di salah satu Universitas Negeri di kota Semarang ini.
Untuk pemasaran sendiri, Vera mengaku, makaroni Makjudezz telah tersedia di sejumlah toko oleh-oleh di kota Semarang dan di sejumlah kota lainnya di pulau Jawa. Vera juga menuturkan, banyak pesanan datang dari kota di luar Jawa.
“Makjudezz udah ada di toko oleh-oleh mba di Semarang udah lumayan banyak. Order kita banyak tuh saat puasa lebaran, wis kita banjir orderan saat itu,” tuturnya.
Setiap hari rumah produksi yang diberi nama Veve Kitchen ini sedikitnya memproduksi 20 kilogram produk makaroni Makjudezz, dengan beragam varian rasa dan ukuran kemasan mulai 150 gram, 250 gram bahkan 1 kilogram sesuai dengan permintaan.
“Varian rasa kita ada enam macem mba, ada ori, pedas, pedas manis, barbeque, jagung dan ayam bawang, pokonya semuanya non MSG jadi aman dikonsumsi,” jelas Vera.
Namun yang tak kalah penting buat Vera, dirinya telah memberikan lapangan pekerjaan bagi sejumlah orang yang hingga saat ini setia membantu di rumah produksi miliknya.
“Ya usaha ini masih kecil mba, cuma UMKM. Tapi aku bahagia banget karena sudah bisa membantu memberikan lapangan pekerjaan buat empat orang yang kerja disini. Yang penting mereka bisa dapat tambahan penghasilan dari usaha ini,” ungkap Vera.
Meski masih berskala UMKM, namun makaroni Makjudezz milik Vera ini telah berhasil membuktikan rasa dan kualitas yang tak kalah dengan produk cemilan serupa. Dan dapat dipastikan makaroni Makjudezz telah memenuhi ijin standar mutu dan kesehatan yang telah ditentukan.
Jadi tunggu apalagi segera dapatkan makaroni Makjudezz di toko oleh-oleh kesayangan anda atau kunjungi akun Instagram Makjudezz @makjudezzsemarang.