SEMARANG, semarangnews.id – Kemandirian dalam berkarya dan berwirausaha jadi poin penting dalam kegiatan Panen Raya Karya Semester 1 yang diselenggarakan oleh SD Negeri 03 Plalangan Gunung Pati kota Semarang, Rabu (14/12/2022).
Beraneka macam stand produk makanan, minuman dan karya seni hasil siswa dijajakan dalam kegiatan tersebut.
Tidak hanya itu panggung seni disediakan bagi siswa yang menampilkan tarian, puisi maupun bernyanyi.
Yang menarik dalam kegiatan ini adalah kepercayaan yang diberikan kepada para siswa untuk menampilkan hasil karya mereka kepada lingkungan sekolah dan warga sekitar.
Seperti pada salah satu stand dari kelas enam ini, yang menjajakan produk kue hasil olahan tepung. Meski tampak sederhana namun mereka berhasil membuat kue dengan rasa yang cukup lezat dengan tampilan yang menarik.
“Ini kuenya terbuat dari tepung terigu, gula dan telur,” ujar Karisa siswi kelas enam yang bersama dua orang temannya membuat kue produk olahan tepung.
“Cara buatnya tepung terigu diaduk bersama telur, soda kue, gula terus dimasukan ke oven,” imbuhnya.
Selain itu Karisa juga mengungkapkan jika kegiatan tersebut begitu mengasyikan dan bermanfaat.
“Asyik banget disini ada banyak makanan, karya seni terus ada ketemu temen-temen juga,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Aulia siswi kelas lima yang bersama teman-temannya menampilkan beberapa karya tulis berupa komik bergambar.
“Komik ini idenya dari pak guru terus kita buat ikuti buku. Aku sendiri juga suka baca komik kaya Doraemon gitu,” ujarnya.
Acara hari ini, lanjut Aulia sangat menyenangkan karena bisa melihat karya dari siswa lainnya.
“Bisa lihat karya temen-temen yang lain itu bagus-bagus,” ungkap Aulia.
Kegiatan semacam ini tentu membuat para orang tua ikut merasa bangga. Apalagi jika anaknya bisa melakukan semaksimal mungkin.
“Seneng banget pak dengan adanya kegiatan ini karena anak kita diajarkan untuk bisa mandiri sejak kecil dalam berwirausaha. Jadi mereka ngerti bagaimana membuat sesuatu yang menghasilkan,” ungkap Rahayu, ibu dari Hanan siswa kelas enam yang menampilkan produk minuman dingin.
Rahayu berharap kegiatan semacam ini bisa dilakukan secara rutin agar para siswa semakin terasah keterampilannya.
“Saya sih kepingine, acara kaya gini rutin pak. Jadi anak-anak kita tuh jadi bener-bener bisa. Terus bisa juga diterapkan di rumah,” imbuh Rahayu.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 10.00 pagi tersebut begitu meriah hingga tak terasa hampir semua produk yang dijual para siswa habis terjual bahkan ada salah satu stand produk olahan singkong habis hanya dalam waktu satu jam.
Namun demikian kegiatan semacam ini masih harus ditingkatkan utamanya soal kemandirian siswa.
“Alhamdullilah ini kemandirian anak-anak kita upayakan sedikit demi sedikit dan hasilnya bisa dilihat njeh pak,” ungkap Muhammad Rifan wali kelas empat.
Rifan menambahkan upaya kemandirian siswa dalam berwirausaha dan berkarya ini terus digaungkan pemerintah kepada pihak sekolah.
“Saya kira tidak hanya di sekolah ini saja pak, akan tetapi pemerintah dalam hal ini kementrian dan dinas pendidikan sudah mendorong kami menjalankankan program ini mulai tingkat dasar hingga SMA, apalagi jika nanti kurikulum merdeka sudah sepenuhnya dijalankan,” jelas Rifan.
Diakhir acara, tarian kuda lumping oleh siswa kelas empat, yang dilanjutkan dengan tarian universal dari siswa kelas lima serta ditutup dengan bernyanyi bersama lagu berkibarlah bendera negeriku oleh seluruh siswa dan guru, membuat kegiatan tersebut lebih berkesan.