SEMARANG, semarangnews.id -Terkadang kegiatan yang kita tekuni alias hobi bisa menghasilkan sesuatu yang berharga dan menguntungkan.
Salah seorang siswi SMP Negeri 22 kota Semarang, Balqis Risan Ghaiza atau yang akrab disapa Balqis, sudah membuktikannya.
Berawal dari hobi menulisnya kini ia sudah menerbitkan empat buah buku.
Yang awalnya hanya membuat cerita sekedar seru-seruan, sekarang karya tulisannya telah menjadi buku antara lain Great Girls, The Secret, Kumpulan Cerpen Ramadhan, dan Kumpulan Cerpen Inspiratif.
Balqis mulai menulis sejak kelas 4 SD. Pada awalnya ia hanya membuat dialog, kemudian di kelas 6 SD ia mulai membuat cerita pendek, dari bertukar cerita yang telah dibuat bersama teman–temannya.
Hingga suatu hari ia diberikan tugas untuk membuat sebuah karya, dan dari situ ia terpikir untuk membuat sebuah buku.
Great Girls buku yang pertama kali dibuatnya. Buku ini bercerita tentang kisah persahabatan yang berakhir tragis.
Untuk membuat sebuah buku Balqis memerlukan waktu dua hingga tiga bulan. Ia menulis dengan hati-hati dan perlahan. Menurutnya, hal tersulit dalam membuat buku adalah ide dari alur cerita, karena terkadang ide alur cerita muncul di malam hari.
Sebelum membuat buku ia sering membuat cerita novel yang kemudian ia unggah melalui aplikasi Noveltoon. Buku yang Balqis terbitkan ia tawarkan kepada teman, guru, dan ia pasarkan pula melalui internet.
Balqis mengaku uang yang ia peroleh dari hasil penjualan bukunya lumayan besar karena harga jualnya berkisar Rp 25.000-65.000. Uang tersebut ia tabung dan menjadi penyemangat dalam berkarya.
Di akhir wawancara, Balqis menyelipkan sedikit nasihat, bahwa kita perlu mengetahui bakat kita sejak dini agar bisa terus kita kembangkan.
Fokus ke hal-hal yang sesuai dengan diri kita. Kita juga harus melihat peluang dari setiap kesempatan. Jangan takut melangkah lebih jauh karena bisa saja itu awal dari kesuksesan.
Jadikan kisah Balqis menjadi motivasi untuk kita berkarya dengan bebas namun tetap bertanggungjawab.
Penulis: Ailani Alisa Adila (SMPN 22/7A)
Penyunting: Dwi Sapto
Balqis keren