REMBANG, semarangnews.id – Sempat melonjaknya kasus demam berdarah yang menyerang anak-anak dalam dua bulan terakhir di kabupaten Rembang, jadi perhatian khusus dr. Mayasari Sp.A. dari RSUD dr. R. Soetrasno.
dr. Maya menyebut sejumlah pasien demam berdarah yang ditanganinya ditemukan pada anak-anak usia di atas 10 tahun.
“Terutama kali ini menyasarnya anak-anak di atas usia 10 tahun, itu banyak sekali. 11 tahun, 16 tahun bahkan 17 tahun ya itu banyak sekali yang kena DBD,” ujar dr. Maya saat ditemui di ruang praktiknya, Kamis (19/1/2023).
Padahal biasanya lanjut dr. Maya, demam berdarah lebih sering menyerang anak-anak usia di bawah 5 tahun, namun kali ini dirinya belum tahu penyebab, mengapa banyak pasien anak-anak di atas 10 tahun terjangkit demam berdarah.
“Kalau dulu kan banyak anak 5 tahun, 3 tahun, yang kena DBD. Sekarang tuh lebih banyak di atas 10 tahun. Saya juga belum tahu kenapa ya, apa mungkin karena banyak bergaul di sekolah yang sekarang sudah aktif lagi,” ungkapnya.
Dari sejumlah pasien yang masuk ke RSUD. dr. R. Soetrasno kabupaten Rembang, dr. Maya sempat menemukan pasien demam berdarah dengan grade 4 atau cukup berat. Namun demikian dirinya berhasil menangani pasien tersebut sehingga terhindar dari resiko kematian.
“Untuk pasien demam berdarah ini beberapa masuk ke dalam grade yang cukup berat ya. Karena kita tahu DHF (Dengue Haemoragic Fever) atau demam berdarah ada grade 1 sampai 4, dan beberapa ada yang masuk grade 3 dan 4, bahkan ada pula yang sempat masuk ICU anak-anak tapi Alhamdullilah bisa kita selamatkan,” imbuhnya.
Di akhir, dr. Maya mengimbau, agar warga Rembang senantiasa disiplin menerapkan 3M, yakni Menguras tempat-tempat penampungan air, Menutup rapat penampungan air dan terakhir Mengubur atau mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), karena upaya fogging atau pengasapan menurut dr. Maya dirasa tidak cukup, karena fogging dengan insektisida hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan larva, telur ataupun jentik nyamuk.
Terlebih jika masih banyak ruang ataupun benda yang berpotensi jadi tempat bersarang nyamuk Aedes Aegypti maka resiko serangan demam berdarah cukup besar.