SEMARANG, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terharu dan terkejut saat bersilaturahim ke Panti Asuhan Rahmatan Lil Alamin di Jalan Penaton I, Barusari, Semarang Selatan, Rabu (5/4/2023). Selain bertemu dengan anak-anak penghuni panti, Ganjar terharu karena mendengar cerita bahwa mendiang pendiri panti asuhan sudah lama menantikan kedatangannya. Bahkan hingga akhir hayatnya, mendiang pendiri panti itu masih terus mendoakan Ganjar Pranowo.
“Terharu dan terkejut saja, ternyata pengelola panti Mbah Sudarsini ini sering mendoakan saya. Saya tidak kenal dan ini mendapat cerita dari salah satu anak asuhnya di sini. Ternyata pernah ditunggu mau ke sini tapi nggak jadi. Alhamdulillah bisa ke sini, tapi ternyata beliau sudah kapundut (meninggal dunia) dua minggu lalu. Mudah-mudahan husnul khotimah,” kata Ganjar saat berada di lokasi.
Terlepas dari hal itu, Ganjar sangat bangga kepada Hj Sudarsini Khamim yang dengan keikhlasannya mendirikan panti asuhan dan merawat anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Apalagi, setelah beliau meninggal, seluruh harta dan rumahnya diwakafkan untuk panti asuhan.
“Ternyata yang menarik dari panti asuhan ini adalah dulu ini rumah beliau, diwakafkan, bagus begitu ya sehingga anak-anak yang tinggal di sini saya kira merasa jauh lebih nyaman,” ungkap Ganjar.
Cerita yang membuat Ganjar semakin senang adalah bagaimana pendiri panti asuhan tidak sekadar mengasuh anak-anak. Namun, mendiang Eyang Sudarsini juga memberikan bekal keterampilan dan ilmu pengetahuan untuk kemandirian anak-anak di masa depan. Di antaranya resep kue kering dan ketrampilan menjahit.
“Eyang itu memberikan resep, ditulis bagus, dan sekarang anak-anak memiliki keterampilan membuat kue, maka saya beli kuenya. Jelang lebaran. Terus mereka jualan juga, ada barang-barang yang dijual dan hasilnya bisa mereka pakai untuk kegiatan-kegiatan di antara mereka. Ini bagian dari bagaimana memberikan sangu keterampilan. Bekal ketrampilan kepada anak-anak yang memang mereka punya talenta. Di samping tentu mereka juga sekolah formal,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga sempat berdialog dengan anak-anak panti asuhan. Ia berpesan agar kelak anak-anak tersebut menjadi anak yang sukses.
Pengasuh Panti Asuhan Rahmatan Lil Alamin, Nukriawan, mengaku kaget dan bersyukur dengan kedatangan Ganjar Pranowo ke panti asuhan. Ia tidak menyangka orang nomor satu di Jawa Tengah itu benar-benar datang ke sana. Sebab, sejak jauh hari kehadiran Ganjar Pranowo memang sangat ditunggu oleh anak-anak dan tentu saja oleh pendiri panti asuhan Hj Sudarsini Khamim.
“Saya juga kaget tadi, tidak menduga tiba-tiba Pak Gubernur datang. Kami bersyukur, Alhamdulilah bisa didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah. Kami disambangi bentuk kepedulian beliau karena memang kami juga mengurus anak-anak ini bentuk partisipasi kepada masyarakat dan mendukung pemerintah,” ujarnya.
Nukriawan kemudian mengulangi cerita tentang Hj Sudarsini Khamim yang merupakan pendiri panti asuhan. Dituturkannya, Eyang Sudarsini termasuk fans berat Ganjar Pranowo. Beliau selalu menceritakan tentang Ganjar Pranowo dan selalu mengajak anak-anak panti untuk mendoakan kesehatan sang gubernur tercinta.
“Ketika beliau salat malam, tahajud sama anak-anak, selalu mendoakan supaya beliau (Ganjar Pranowo) sehat dan yang paling penting Eyang Sudarsini mendoakan kesuksesan Pak Ganjar. Itu amanah beliau ke kami,” katanya.
Pesan terakhir kepada anak-anak sebelum Sudarsini meninggal dunia dua pekan lalu adalah agar selalu mendoakan Gubernur Ganjar Pranowo. Eyang Sudarsini juga berpesan agar apa yang selama ini ia rasakan disampaikan kepada Ganjar.
“Alhamdulillah dua minggu setelah Eyang kapundut, Pak Ganjar ke sini dan kami sampaikan pesan itu. Kalau pesan ke anak-anak tentu diusahakan ketika bertemu dengan Pak Ganjar, sampaikan apa yang menjadi pesan-pesan dari Eyang. Beliau didoakan terus supaya sehat,” ujarnya.