CIANJUR, semarangnews.id – Bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo bersama para ulama khos Cianjur dan ratusan santri salat istiska di lapangan Ponpes Al Ittihad Cianjur, Kamis (5/10/2023). Salat Istisqa digelar untuk meminta hujan di tengah musim kemarau berkepanjangan saat ini.
Hari itu, Ganjar bersilaturahmi dengan sejumlah ulama khos Cianjur di Ponpes Al Ittihad. Di tempat itu, Ganjar berdialog dan membahas sejumlah isu aktual saat ini dengan sejumlah ulama seperti Rais Syuriah PCNU Cianjur, KH Kamali Andul Ghani, Katib Syuriah PCNU Cianjur KH Pipin S Aripin, KH Deden Usman, KH Tajul Arifin, KH Ade Ismail, KH Aang Fauzi, ibu nyai, serta pengasuh pondok pesantren lainnya.
Saat berdialog, Ganjar bercerita dirinya sempat berkunjung dan menginap di rumah warga di Desa Tegallega Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur. Di sana, Ganjar bertemu dengan sejumlah petani teh yang mengeluhkan kekeringan.
“Problem di sana yang sangat serius yakni air. Hampir di semua daerah sepertinya sama, karena kita sedang mengalami situasi kemarau panjang,” ucapnya.
Ganjar mendapatkan informasi dari BMKG bahwa musim kemaru masih panjang. Diprediksi, hujan baru akan turun pada akhir Oktober atau awal November.
“Jadi problem kekeringan itulah yang kini menjadi perhatian kita. Perubahan iklim terjadi dan kita harus menjaga lingkungan dengan baik,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, ulama khos Cianjur, KH Tajul Arifin mengusulkan agar dilaksanakan salat istiska. KH Tajul mengajak Ganjar dan para ulama khos Cianjur untuk melaksanakan salat istiska.
“Alangkah baiknya pertemuan ini kita gunakan untuk bersama-sama salat istiska, bermunajat kepada Allah dan berdoa mudah-mudahan diberi rahmat berupa hujan,” ucapnya.
Ganjar dan para ulama langsung sepakat dengan usulan itu. Usai berdiskusi dan salat zuhur, Ganjar, para ulama khos Cianjur dan ratusan santri berbondong-bondong melaksanakan salat istiska di lapangan Ponpes Al Ittihad.
Salat bertindak sebagai khatib pada kesempatan itu adalah Katib Syuriah PCNU Cianjur, KH Pipin S Aripin. Dalam khotbahnya, Pipin mengajak semua masyarakat Indonesia berdoa agar Allah memberikan hujan yang penuh berkah.
“Iya kita melihat pertanian kita kekeringan dan masyarakat butuh bantuan air. Tadi saya bertemu dengan romo kiai di Cianjur ini dan beliau-beliau menganjurkan agar melakukan salat istiska,” kata Ganjar.
Ajakan itu langsung diiyakan olehnya karena merupakan ikhtiar sebagai manusia. Untuk hasil, ia pasrahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Menurut saya ajakan yang harus kita lakukan sebagai ikhtiar. Terima kasih para romo kiai yang telah mengajak saya salat istiska ini. Mudah-mudahan doa kita semua terkabul,” ucap Ganjar.
Selain salat istiska berjamaah, dalam kesempatan itu Ganjar juga mendapat banyak masukan dari para ulama khos Cianjur itu. Mulai pengembangan keagamaan, UMKM, energi baru terbarukan, ekonomi hijau dan lainnya.
“Saya banyak mendapat masukan dan memang saya ingin banyak mendengarkan dari mereka para tokoh agama, tokoh masyarakat yang sehari-hari berhubungan dengan rakyat. Banyak masukan tadi diberikan untuk kami jadikan catatan-catatan penting ke depan,” pungkasnya.