Wanita dan anak Muslim Rohingya beristirahat, setibanya di desa Kulee, Kabupaten Pidie, provinsi Aceh, Indonesia, 19 November 2023. REUTERS/Riska Munawarah Memperoleh Hak Perizinan
ACEH, 19 November (Reuters), semarangnews.id – Lebih dari 500 pengungsi Rohingya yang berasal dari Myanmar mendarat di pantai provinsi Aceh di Indonesia pada hari Minggu, gelombang kedatangan keempat minggu ini, kata seorang pejabat UNHCR setempat.
Para pengungsi, yang tiba di berbagai wilayah di provinsi tersebut termasuk Bireuen, Pidie dan Aceh Timur, telah memenuhi fasilitas kesehatan setempat, kata Munawaratul Makhya, seorang pejabat UNHCR, kepada Reuters.
“Sejak kedatangan mereka dini hari tadi, kami telah berkoordinasi dengan aparat setempat di wilayah Pidie untuk memastikan para pengungsi mendapatkan kebutuhan pokoknya, karena mereka sudah berhari-hari terapung di laut,” kata pejabat tersebut.
Dia mengatakan lokasi di mana mereka ditampung di Pidie dipenuhi dengan pendatang baru dan UNHCR sedang menunggu pemerintah menyediakan tempat penampungan sementara yang lebih besar untuk menampung mereka.
Ratusan muslim Rohingya telah tiba di provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir, sehingga totalnya mencapai lebih dari seribu. Selama beberapa tahun mereka telah melakukan migrasi melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh yang mayoritas penduduknya muslim, atau dengan perahu kayu kecil menuju Malaysia, Indonesia dan Thailand.
Hampir 1 juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp di Bangladesh yang disebut oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi sebagai “kamp pengungsi kemanusiaan terbesar di dunia”.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan negara Asia Tenggara tersebut “tidak mempunyai kewajiban atau kapasitas untuk menampung pengungsi, apalagi memberikan solusi permanen”.
Jakarta bukan negara penandatangan konvensi pengungsi PBB.
Laporan Hidayatullah Tahjuddin di Pidie; Tulisan Dewi Kurniawati; Disunting oleh David Holmes