JAKARTA, 13 Desember (Reuters), semarangnews.id – Calon presiden Indonesia Ganjar Pranowo menghadapi perjuangan berat melawan rivalnya menjelang pemilu bulan Februari, namun ia menggantungkan harapannya pada kampanye akar rumput yang intensif untuk meningkatkan prospeknya.
Hanya dua bulan setelah pemungutan suara pada tanggal 14 Februari , survei opini menunjukkan Ganjar, yang merupakan favorit awal, merosot popularitasnya ketika menteri pertahanan dan mantan jenderal Prabowo Subianto memimpin 20 poin.
Pemilu tahun depan di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini terjadi ketika para analis memperingatkan kemunduran demokrasi, dan kembalinya patronase lama dan politik dinasti.
Meskipun Prabowo, 72 tahun, memproyeksikan gambar di media sosial sebagai seorang kakek yang lucu dan penyayang kucing dengan kegemarannya pada tarian Jawa, Ganjar, 55 tahun, mengatakan bahwa ia fokus pada kampanye yang lebih bermakna dan mewakili masyarakat.
“Saya juga punya tipu muslihat, tapi percayalah, saya tidak akan memberi Anda sesuatu yang murah,” katanya kepada Reuters pada hari Rabu, dalam wawancara pertamanya dengan media asing sejak mengumumkan pencalonannya.
Memulai kampanyenya di wilayah paling timur Papua bulan lalu, mantan gubernur yang energik dan berambut perak ini telah menjelajahi negara kepulauan yang luas dengan populasi lebih dari 270 juta orang.