SEMARANG, semarangnews.id – Hidup merupakan sebuah proses, dimana Allah ingin melihat apakah dalam proses tersebut kita sebagai hamba-Nya mampu menjalaninya atau tidak. Sehingga ada beberapa karakter yang harus dijaga orang tua sampai kapanpun dalam berproses mendidik anak.
Hal tersebut disampaikan oleh Dyah Rachmawati narasumber dalam talkshow parenting dengan tema “Keluarga Penuh Cinta untuk Generasi Qur’an”, Jumat, (16/12/2023) di Gedung PD IBI Jawa Tengah.
Sebagai Pembina Yayasan Aliansi Perempuan Cinta Kebaikan, Dyah menyampaikan karakter yang harus selalu dijaga orang tua yang pertama adalah ketaatan. Karena itu menjadi bagian yang sangat pokok sebagai orang Islam.
“Ketika kita taat maka Allah akan menurunkan rahmat kepada kita yang menjadikan kita mudah dalam berproses. Ketaatan kepada Allah, kepada suami, orang tua, dan ketaatan kepada keluarga,” jelasnya.
Lebih lanjut, karakter yang kedua adalah muka berseri. Karena itu menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Juga merupakan ekspresi kebahagiaan yang membawa keceriaan dan kebaikan untuk orang lain, terutama untuk anak-anak kita. Dalam hadis Nabi juga dikatakan bahwa senyum adalah sedekah yang paling mudah.
Ketiga suka berbicara yang baik. Keempat suka menolong dan beramal. Karena hal tersebut akan membawa garis keberkahan.
“Sesuai dengan surat Al-Ankabut ayat 69 yang memiliki makna orang yang bersungguh-sungguh menolong orang lain, maka Allah pasti akan menolong nya,” ujarnya.
Lebih lanjut Dyah menyampaikan yang kelima adalah bersungguh-sungguh dalam setiap langkah. Apa yang kita lakukan selalu bertambah ilmu. Sifat-sifat yang mendasar perlu kita hidupkan pada diri kita dan anak.
Dirinya juga menambahkan mudah tidaknya perjalanan anak-anak 90 persen masih tergantung kepada kedua orang tua. Maka jangan hanya fokus kepada anak, namun juga memperbaiki diri kita sehingga menjadi jalan mudahnya anak dalam berproses disegala hal. Baik menuntut ilmu, beribadah, dan membentuk akhlak yang baik.
“Ketika kita diuji dengan anak, maka itu mengingatkan kepada kita apa yang kurang dari diri kita,” ujar Dyah.
Talkshow parenting yang diselenggarakan dalam rangka Milad ke-16 Yayasan Mutiara Hati Semarang dan diikuti sekitar 600 peserta dari wali murid PAUD, SD, SMP, ustadz ustadzah, serta tamu undangan, beliau menegaskan bahwa Ayah dan Ibu memiliki peran masing-masing dalam berkontribusi proses pengasuhan anak.
“Jadi tidak hanya ibu saja, namun ayah juga berperan penting dalam proses pengasuhan anak,” tegasnya.
Penulis: Laily Nur Zakiya (SMP Islam Terpadu Mutiara Hati)