SEMARANG, semarangnews.id – Semarak Spedulas, ajang gelar karya P5 SMP Negeri 12 kota Semarang pada Rabu pagi (28/4/2024) begitu luar biasa. Totalitas siswa-siswi kelas 7 hingga kelas 9 layak mendapat apresiasi.
Penampilan tari dan teater Anoman Obong dari siswa kelas 9, merupakan satu diantara seluruh penampilan yang membuat kagum para tamu undangan, guru dan siswa.
Mulai dari kostum, tata rias, properti, musik, hingga aksi trik api, tak kalah keren dengan penampilan Anoman Obong yang dipentaskan dalam panggung profesional.
Adegan Dewi Sinta diculik Rahwana kemudian diboyong ke negeri Alengka dibawakan dengan sangat ekspresif, belum lagi ketegangan dalam adegan perkelahian antara Rama dengan pasukan Rahwana.
Namun momen yang paling membuat tercengang, adegan Anoman si kera putih memporak-porandakan negeri Alengka. Disaat gerakan Anoman mencuri perhatian penonton, tiba-tiba mulut Anoman menyemburkan api, diikuti dua penari yang juga melakukan hal yang sama. Seketika itu juga jantung penonton berdetak kencang ditambah iringan ritme musik yang begitu keras.
“Kegiatan kali ini memfasilitasi anak-anak untuk gelar karya tema 2, bagi siswa kelas 7, 8 dan juga untuk anak-anak kelas 9 apresiasi seni sebagai assesment akhir jenjang untuk mata pelajaran seni budaya,” ujar Kepala SMPN 12 Rini Rusmiasih.
Selain karya seni, dalam Semarak Spedulas, siswa juga mempersembahkan sejumlah karya ilmiah dengan teknologi rekayasa dan pengelolaan bio teknologi pangan.
“Jadi untuk teknologi rekayasa anak-anak sudah berhasil membuat pembangkit listrik tenaga angin, ada yang teknologi solar cell, dan juga panel surya. Dan untuk pengelolaan bio teknologi pangan, anak-anak membuat hasil olahan berbahan dasar tempe dan tape,” imbuh Rini.
Menurutnya anak-anak mampu mengolah tempe menjadi makanan kekinian, seperti nugget dan rolade, begitu pula dengan tape mampu dirubah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman yang tak kalah menarik dan sesuai dengan kreasi siswa.
Sementara itu, Naufa siswi kelas 8A menjelaskan, bagaimana membuat pembangkit listrik dengan energi angin dan matahari.
“Ini karya kita PLTA dan panel surya. Ini ada panelnya kemudian panelnya itu akan dipanaskan dan energinya akan disimpan di baterai, ini bisa untuk menyalakan lampu,” ujar Naufa menjelaskan maket panel surya buatan Discovery Mecha kelas 8A.
Semarak Spedulas kali ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Semarang Aloysius Kristiyanto, Pengawas Sekolah Disdik Kota Semarang Nur Zaida, Komite SMPN 12 Budi Warsito dan sejumlah tamu undangan lainnya.