Achmad Rivai (pertama dari kiri) saksi Paslon 01 saat menghadiri rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara di KPU Jateng, Semarang 9/3/2024. (Istimewa).
SEMARANG, semarangnews.id – Achmad Rivai, saksi dari Paslon 01 Anies-Muhaimin menolak menandatangani hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024, pada rapat pleno terbuka KPU Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (9/3/2024).
Selain menolak menandatangani, Rivai juga menyampaikan laporan keberatannya langsung kepada KPU, yang didasari sejumlah hal penting terkait dugaan kecurangan yang mengarah pada dukungan suara Paslon 02 Prabowo-Gibran.
“Pra pemungutan suara ada dugaan intimidasi pengerahkan kepala desa untuk dukung 02 padahal pra pemungutan suara bisa mempengaruhi perolehan suara,” ujar Rivai melalui pesan singkat, Sabtu malam (6/3/2024).
Beberapa poin keberatan yang disampaikan Rivai antara lain:
- Dugaan perangkat salah satu desa di Boyolali yang menggunakan bansos pemerintah sebagai alat kampanye Paslon yang diikuti dengan ancaman bantuan PKH akan dicabut jika tidak memilih.
- Dugaan intimidasi yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan ancaman pencabutan BLT dan KIS di Sukoharjo menimbulkan keresahan keluarga pendukung Anies-Muhaimin dan ada pula ancaman mutasi terhadap ASN.
- Dugaan tidak netralnya salah satu kepala desa di kabupaten Temanggung yang condong ke Paslon 02 saat proses pencoblosan suara berlangsung dan hal serupa terjadi di Tegal, sejumlah surat suara sudah tercoblos dengan posisi di Paslon 02.
Lebih lanjut Rivai juga menyampaikan jika aplikasi atau alat pendukung Sirekap tidak berfungsi dengan baik dan optimal.
Terkait tanggapan KPU soal penolakan saksi 01 untuk menandatangani hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024, Rivai sebut jika pada saat rapat pleno tidak dibuka sesi tanggapan langsung.
“Tak ada sesi tanggapan, semua disampaikan tertulis langsung dalam form keberatankeberatan dan dipersilahkan disampaikan langsung ke Bawaslu hingga MK,” jelas Rivai.
Rencananya Rivai bersama THN AMIN Jateng akan berkoordinasi lebih lanjut terkait langkah yang diambil selanjutnya.
Sebelumnya, dalam hasil rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di 35 kabupaten/kota di Jawa T Tengah, Paslon 02 Prabowo-Gibran berada di posisi pertama dengan 12.096.454 suara, diikuti di posisi kedua Paslon 03 Ganjar-Mahfud dengan 7.827.335 suara dan di posisi terakhir Paslon 01 Anies-Muhaimin dengan 2.866.373 suara.
“Perinciannya, perolehan suara pasangan calon nomor 1 (Anies-Muhaimin) 2.866.372 suara, paslon nomor urut 2 (Prabowo-Gibran) 12.096.454 suara, dan paslon nomor urut 3 (Ganjar-Mahfud)7.827.335 suara,” ujar Komisioner KPU Jateng, Muslim Aisha.
Dalam kesempatan tersebut Muslim juga melaporkan jumlah suara sah dalam Pemilu 2024 di wilayah Jateng mencapai 22.790.162 suara. Sementara surat suara tidah sah mencapai 685.649 suara.