SEMARANG, semarangnews.id – Puncak gebyar HUT ke-45 SMP Negeri 23 kota Semarang berlangsung meriah, Rabu (22/5/2024). Dan semakin luar biasa karena bersamaan dengan gelaran Panen Karya P5 bertajuk Bhineka Tunggal Ika dan Kewirausahaan.
Sejumlah siswa dengan sangat antusias, menampilkan beragam kesenian, antara lain seni tari, teater, dan seni musik, mulai yang tradisional hingga modern.
Dan tak tanggung-tanggung diantaranya ada yang membawakan tarian kuda lumping dengan kostum raksasa. Diiringi lantunan musik khas gamelan, gerakan tari yang ditampilkan semakin menarik perhatian penonton.
Belum lagi sendra tari Roro Jonggrang, yang dengan apik dibawakan oleh sejumlah siswa dari kelas 8.
“Terus puncaknya hari ini, kita dengan seluruh stake holder baik dari Mijen dari dinas, komite, paguyuban, anak-anak semuanya dan juga menampilkan berbagai kreasi yang menjadi rangkaian tadi termasuk gelar P5,” ungkap Kepala SMPN 23 Muhammad Basuki.
Tak hanya kesenian, para siswa juga berhasil unjuk kemampuan dengan menampilkan karya kewirausahaan beragam produk makanan olahan, minuman hingga produk kerajinan. Lagi-lagi ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi SMPN 23 yang cukup membanggakan.
“Karena ini kewirausahaan jadi ya menjurus ke arah kewirausahaan, satu ada makanan kecil, seni merangkai, membuat minuman, terus ada kreasi seni flash mob, dan sebagainya,” ujar Basuki.
Basuki menambahkan, di dalam kurikulum merdeka, kegiatan kewirausahaan dimaksudkan agar para siswa memiliki keterampilan dan kemandirian dalam bidang ekonomi selain satuan mata pelajaran.
“Kurikulum merdeka ini kan 25 persen pembelajaran harus diisi P5 ini, artinya praktek, memberi pengalaman dan motivasi pada anak-anak untuk mengembangkan kreativitas, dan kemampuan,” imbuhnya.
Dalam event tersebut, sesi pembagian doorprize jadi salah satu yang ditunggu-tunggu seluruh siswa. Bukan tanpa alasan, karena doorprize utamanya berupa sepeda gunung alias MTB. Dan benar saja Kayla Meutia Alwa dari kelas 8D beruntung mendapatkannya.
“Tentunya saya senang, bahagia, lumayan dapat sepeda bisa untuk berangkat ke sekolah,” ucapnya.
Kayla ingin, di usia ke-45 tahun ini, SMPN 23 menjadi sekolah yang semakin berkualitas.
“Semoga SMP 23 semakin bagus, semakin bisa mendisiplinkan siswa-siswinya dan juga unggul di Semarang,” harapnya.
Terus berinovasi menjadi kata kunci dalam event HUT dan panen karya P5 SMPN 23 kali ini, seperti yang diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Erwan Rachmat.
“Artinya di momentum tersebut mengingatkan kita semuanya bahwa kita harus selalu inovatif, kita harus selalu kreatif, agar anak-anak pun bisa kreatif, bisa inovatif. Apalagi di gelar karya P5 ini nuansanya berharap profil pelajar Pancasilanya akan muncul,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah rangkaian kegiatan dari peringatan HUT ke-45 SMPN 23 telah dilaksanakan sejak 1 April lalu yang bertepatan dengan tanggal hari jadi SMPN 23. Saat itu kegiatan diisi dengan apel, dan khatam Qur’an, karena bertepatan dengan bulan Ramadan.
Kemudian pada 8 Mei lalu, kegiatan diisi dengan aksi sosial tebus sembako murah untuk keluarga siswa yang kurang mampu dan warga sekitar sekolah. Berikutnya di 21 Mei kemarin, diselnggarakan jalan sehat dan doorprize yang diikuti oleh seluruh keluarga besar SMPN 23.