SEMARANG, semarangnews.id – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang jadi tuan rumah program “Barantin Goes to Campus” yang digelar oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin).
Acara ini bertujuan mengenalkan peran penting Barantin dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati sekaligus meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap ancaman Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), dan penyelundupan ilegal.
Ratusan mahasiswa Undip tampak antusias mengikuti kuliah umum di Gedung Prof. Soedarto. Dengan tema edukatif namun interaktif, acara ini mengupas tuntas sistem karantina di Indonesia, dari sejarahnya sejak 1877 hingga tantangan di era digital. Dialog berlangsung hangat, dipenuhi pertanyaan-pertanyaan kritis dari mahasiswa.
Deputi Karantina Ikan, Drama Panca Putra Indo, sebagai narasumber utama, menjelaskan sejarah dan peran Barantin secara detail.
“Karantina punya peran vital menjaga biodiversity Indonesia dari ancaman luar. Di era digital ini, kita butuh generasi muda yang paham tantangan global dan siap menjadi garda terdepan menjaga negeri,” ujarnya.
Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip, Sugiharto, juga menyambut baik acara ini.
“Sinergi antara kampus dan Barantin sangat penting, terutama untuk mempersiapkan generasi muda yang kompeten dalam menjaga ekosistem di tengah globalisasi,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Kami mendukung penuh kerja Barantin sesuai undang-undang. Kolaborasi dengan instansi terkait, akademisi, hingga masyarakat adalah kunci keberhasilan menjaga alam Indonesia,” jelasnya.
Kepala Karantina Jateng, Sokhib, menambahkan harapan agar program ini melahirkan “Duta Karantina”.
“Kami ingin mahasiswa tak hanya paham soal karantina, tapi juga aktif menyebarluaskan kesadaran ini ke masyarakat luas,” ungkapnya.
Dengan semangat generasi muda yang membara, Barantin Goes to Campus di Undip diharapkan dapat mencetak pemimpin masa depan yang peduli lingkungan dan siap menjaga kekayaan hayati Indonesia dari ancaman global.