BATANG, semarangnews.id – Di era digital ini, pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk pengembangan desa yang lebih baik.
Salah satu inovasi yang semakin populer adalah penggunaan Sistem Informasi Geografis (GIS) dalam pembuatan peta administrasi desa.
Metode ini tidak hanya menawarkan keakuratan data, tetapi juga memberikan kemudahan dalam pengelolaan informasi geografis desa secara dinamis dan interaktif.
Peta administrasi desa merupakan alat penting yang menggambarkan batas-batas geografis, pembagian wilayah, dan
struktur administratif suatu desa. Penggunaan peta ini memiliki peranan krusial dalam pengelolaan sumber daya desa, perencanaan pembangunan, dan pelayanan publik.
Desa Kemiri Barat, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah berhasil mengimplementasikan peta administrasi yang efektif.
Namun demikian masih ada sejumlah aspek yang harus diperbaharui dikarenakan pembuatan nya dilakukan secara manual.
Informasi pada peta tersebut bisa dibilang belum lengkap dan masih menggunakan data tahun sebelumnya.
Mengatasi hal tersebut, Muhamad Haikal, seorang mahasiswa dari jurusan Teknik Geologi yang tergabung dalam KKN UNDIP TIM II tahun 2023/2024 di Desa Kemiri Barat, memprakarsai program ‘Pembuatan dan Pemahaman Peta Mengenai Batas Administrasi di
Desa Kemiri Barat’.
Proses pembuatan peta administrasi dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti wawancara dengan kepala desa, serta sekertaris desa yang mengetahui batas-batas Desa Kemiri Barat, survei lokasi, pengumpulan data, dan digitasi menggunakan citra Google Satellite melalui ArcMap 10.8.
Peta tersebut kemudian dicetak dan diserahkan kepada pihak Desa Kemiri Barat. Peta ini memberikan gambaran detail mengenai pembagian wilayah desa menjadi lima dukuh yaitu Dukuh Kemiri Utara, Dukuh Kemiri Selatan, Dukuh Jumbleng, Dukuh Boyong dan
Dukuh Kemlaka.
Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan dapat memberikan dukungan kepada pihak desa dalam pembaruan database data spasial, sekaligus mempermudah visualisasi informasi terkait batas administrasi di Desa Kemiri Barat kepada masyarakat.