SEMARANG, semarangnews.id – Goresan kuas yang tertuang di sejumlah karya lukisan Yoyok Barokallah memukau penikmat seni lukis kota Semarang, Minggu (14/08/2022)
Dalam pameran tunggalnya yang berlangsung sejak 8 – 24 Agustus 2022 di gedung Monod Diphuis Kota Lama ini, Yoyok menampilkan sosok pelukis impresionis di sejumlah hasil karyanya.
Yoyok menuturkan bahwa ini merupakan pameran tunggal perdananya yang mengangkat tema ‘Moving’ atau perjalanan hidupnya selama menjadi seniman lukis.
“Dulu saya menganut aliran realis, dan perlahan saya merubahnya menjadi impresionis, karena menurut saya aliran ini membuat saya lebih dinamis sama dengan perjalanan hidup saya selama menekuni dunia seni lukis,” ungkap Yoyok.
Tak jarang Yoyok menuangkan goresan kuas dan tinta dengan melukis objek bergerak yang benar-benar sedang terjadi yang jelas-jelas membutuhkan skill tinggi.
“Kesulitannya saya harus jeli untuk bisa merasakan apa yang dilakukan objek atau landscape yang saya lukis. Karena objek yang saya ambil kebanyakan objek bergerak saya juga harus cepat menangkap visual yang saya tuangkan ke dalam kanvas,” ungkapnya.
Yoyok menambahkan, di sejumlah lukisannya, ia juga harus dapat menangkap pergerakan benda yang ada di sekitar objek yang dilukisnya.
“Ini sewaktu saya melukis salah satu perbukitan di Tembalang, saya juga merekam pergerakan rumput ilalang melalui goresan kuas, jadi perhatikan rumput di lukisan saya seolah bergerak terkenan angin,” ujar pria yang telah melukis sejak tahun 1987 ini.
Lebih lanjut Yoyok berharap bahwa perkembangan seni lukis di kota Semarang dapat lebih baik lagi dari sebelumnya.
Sementara itu salah satu pengunjung penikmat seni lukis Bagas Widyanto mengungkapkan kekagumannya terhadap lukisan karya Yoyok Barokallah.
“Saya sendiri penikmat karya lukis sekaligus seniman lukis sketsa. Tapi kalau saya diminta melukis seperti mas Yoyok saya gak sanggup,” ujar Bagas.
“Dia bisa memadukan warna dengan torehan kuas yang membuat gambar seolah bergerak dan lebih hidup,” lanjut Bagas.
Dalam pameran ini Yoyok Barokallah menampilkan sekitar 30 hasil karya lukisnya yang dibuat sejak tahun 1988.