PEKALONGAN, semarangnews.id – Derajat keasaman tanah sangat penting dalam pertanian, karena mempengaruhi kualitas pertumbuhan biota tanah agar dapat tumbuh secara optimal. Derajat keasaman yang ideal untuk pertumbuhan tanaman berkisar 6,5 hingga 7,8.
Salsa Fidia Mukti (21), Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, program studi S-1 Agroekoteknologi melakukan sosialisasi kepada kelompok wanita tani di Desa Sokoyoso terkait penggunaan pH meter tanah untuk mengukur derajat keasaman tanah, 29 Januari 2024 lalu.
Pada kesempatan kali ini, ia mensosialisasikan pentingnya mengetahui nilai derajat keasaman tanah dan bagaimana cara menggunakan pH meter kepada kelompok wanita tani, agar mereka dapat menerapkan cara penggunaan pH meter pada kegiatan pertanian yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman agar dapat tumbuh dengan optimal.
Sebagai informasi, salah satu mata pencaharian di desa Sokoyoso, Mijen Pekalongan adalah bertani.
Banyak masyarakat Desa Sokoyoso yang bermata pencaharian sebagai petani untuk menghidupi keluarganya. Namun, masih banyak diantara mereka yang tidak menghiraukan beberapa hal penting dalam bertani, khususnya tanah sebagai media tanam, sehingga hasil pertanian tidak optimal.
Sejumlah faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah antara lain faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik diantaranya yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan faktor abiotik diantaranya yaitu ketinggian, suhu, sinar matahari, air, dan tanah.
Kesuburan tanah sebagai salah satu faktor abiotik dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti cahaya yang mendukung, kelembabpan, dan derajat keasaman atau pH tanah.
Penulis : Salsa Fidia Mukti, Program Studi S-1 Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian.
Dosen Pembimbing Lapangan : Septrial Arafat, S.P., M.P.