PEKALONGAN, semarangnews.id – Taman desa merupakan sebuah area rekreasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan masyarakat desa.
Taman yang terawat tidak hanya dapat memanjakan mata saja untuk dilihat. Akan tetapi, taman dapat mengurangi polusi udara, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjadi tempat interaksi sosial.
Namun taman yang ada di Desa Sokoyoso Kajen Pekalongan, belum dapat menampung kebutuhan dan kenyamanan masyarakat sekitar, bahkan taman tersebut terlihat tidak terawat.
Sementara kebersihan taman desa dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari segi perencanaan, pengelolaan, maupun partisipasi masyarakat.
Tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan taman memiliki dampak signifikan. Masyarakat yang peduli terhadap lingkungan akan lebih cenderung menjaga kebersihan taman dan tidak melakukan perilaku pembuangan sampah sembarangan.
Selain itu, perencanaan dan desain taman yang baik juga menjadi peran penting dalam menciptakan taman yang memiliki nilai estetika dan mudah dikelola dari segi kebersihan.
Karenanya, La Tifa Biela Putrinnusa (21), mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro, program studi S1 Arsitektur yang sedang menjalankan KKN di Desa Sokoyoso, Kecamatan Kajen, Pekalongan melakukan perancangan desain Taman Desa SokoyosoSokoyoso, pada 1 Februari 2024 lalu.
Rancangan desain ini dilakukan dengan membentuk akses taman dan mengubah menjadi paving dari yang semula hanya tanah. Selanjutnya ditambahkan fasilitas – fasilitas seperti kursi taman untuk menonton aktivitas badminton, tempat sampah, serta parkir sepeda. Selain itu, ditambahkan pula nama taman yang terletak di depan taman sebagai identitas.
Penulis : La Tifa Biela Putrinnusa, Program Studi S-1 Arsitektur, Fakultas Teknik.
Dosen Pembimbing Lapangan : Septrial Arafat, S.P., M.P.