SEMARANG, semarangnews.id – Selasa sore (26/3/2024), pengurus dan jamaah Rumah Qur’an Qolbun Salim menyerahkan sejumlah bantuan antara lain sumur bor dan laptop kepada pesantren Tahfiz Rijalul Qur’an yang terletak di kelurahan Mangunsari Gunungpati kota Semarang.
Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Rumah Qur’an Qolbun Salim di bulan Ramadan dan masing-masing diserahkan ke pondok putra dan putri yang letaknya tak berjauhan.
“Hari ini kami jamaah Qolbun Salim memberikan bantuan berupa sumur bor, kemudian uang tunai untuk pembuatan kamar mandi, dan sembako untuk pesantren putra Rijalul Qur’an dan juga laptop untuk santri putri,” ujar Hj. Mahendrawati Ketua Rumah Qur’an Qolbun Salim.
Selain menyerahkan bantuan, Mahendrawati bersama rombongan juga menggelar buka puasa bersama dengan para santri yang berlangsung akrab dan hangat.
“Tadi kami juga buka bersama adik-adik santri Alhamdullilah semoga berkah,” pungkasnya.
Rumah Qur’an Qolbun Salim Semarang sendiri, telah berjalan lebih dari setahun dengan beragam kegiatan diantaranya kegiatan sosial seperti yang dilakukan saat ini.
“Bantuan ini hasil donasi dari jamaah kami, yang saat ini jumlahnya sekitar 100 orang lebih,” ujar Mahendrawati.
Sementara itu, Ustadzah Yasmin salah seorang pendidik di pesantren putri Rijalul Qur’an menyampaikan rasa syukurnya dengan pemberian laptop tersebut.
“Disini memang sudah ada wifi tapi kami belum ada laptop, dan Masya Allah ini diberikan laptop oleh Qolbun Salim sehingga anak-anak bisa ikuti perkembangan pengetahun di luar melalui internet,” ungkapnya bahagia.
Yasmin juga menyampaikan kedatangan rombongan Qolbun Salim menjadi momen Ramadan yang istimewa.
“Alhamdullilah bisa makan bersama dan kami anggap Qolbun Salim menjadi keluarga baru kami,” imbuh Yasmin.
Hal senada juga disampaikan Sabrina salah seorang santri asal Wonosobo yang merasa terbantu dengan adanya laptop untuk mendukung kegiatan belajar para santri.
“Biasanya kita mulai pagi pukul setengah dua itu sudah bangun kita tahajud bersama, habis itu baca Qur’an sampai sebelum subuh, habis itu baca Qur’an lagi, dan siangnya kita ada majelis ilmu,” ujar Sabrina.