UNGARAN, semarangnews.id –
Berbagai upaya dilakukan institusi Polri Khususnya Polda Jawa Tengah dalam menciptakan situasi kondusif atau Cooling System dalam rangkaian Pemilu 2024, salah satunya kegiatan Dialog Kebangsaan yang digelar di Kampus Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI (UNDARIS) Ungaran, Rabu (24/4/2024).
Kegiatan yang diikuti civitas akademi baik mahasiswa dan BEM Undaris, serta perwakilan 30 BEM Universitas di wilayah Semarang raya ini dihadiri langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, didampingi Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho, beserta PJU Polda Jateng.
Tampak pula Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, beserta Wakapolres dan beberapa PJU Polres Semarang turut mendampingi Kapolda Jateng dalam kegiatan yang digelar di Aula H. M. Mansyur Undaris Ungaran.
Rombongan diterima langsung Rektor Undaris H. Hono Sejati, berikut Wakil rektor beserta jajaran Dosen maupun pegawai Undaris Ungaran.
“Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Kapolda Jateng beserta jajaran serta para perwakilan BEM Mahasiswa yang hadir, kami ucapkan terimakasih bahwa kampus Undaris menjadi tempat kegiatan Dialog kebangsaan. Harapan kami dapat menciptakan situasi kondusif dikalangan pemuda mahasiswa di Jawa Tengah,” ungkap Hono.
Dalam kesempatan yang dikemas dengan suasana santai tersebut, Kapolda jateng Irjen Ahmad Luthfi memberikan gambaran perihal pentingnya menjaga kondusifitas pasca pemilu.
“Pada saat pasca dan masa berlangsungnya Ops Mantab Brata yang masih berlangsung atau pemilu 2024, dimana Mahasiswa sebagai salah satu bagian penting Bangsa Indonesia untuk menciptakan situasi kondusif di lingkungan masyarakat,” terangnya.
Selain pemahaman pentingnya kondusifitas lingkungan pasca Pemilu, Kapolda juga memberikan dialog interaktif berupa tanya jawab yang cukup mendapat antusias dari peserta yang hadir.
Salah satunya M. Nasehan perwakilan BEM Universitas Wahid Hasyim Semarang. Nasehan mengajukan pertanyaan kepada Kapolda Jateng tentang penegakkan hukum yang bertentangan dengan kepribadian personel Polri.
Hal itu langsung ditanggapi Kapolda.
“Ketika saya maupun personel Polri Polda Jateng menangani kasus yang bertentangan dengan pribadi atau perasaan, maka perlu diingat adanya asas Equality Before The Law,” jawab Kapolda.
Spontan, tentang pengertian Equality Before The Law, Kapolda melempar pertanyaan ke peserta yang hadir. Dan seketika disambut antusias oleh Putri Erni, mahasiswi fakultas hukum UNDARIS.
“Asas dimana setiap orang tunduk pada hukum peradilan yang sama,” jelas Putri.
Tentu saja seluruh peserta yang hadir memberikan applausenya dan kedua mahasiswa tersebut mendapatkan hadiah dari Kapolda Jateng.
Diakhir kegiatan, Kapolda Jateng memberikan cinderamata kepada rektor UNDARIS. Serta tak lupa, dihadapan awak media, Kapolda kembali menyampaikan bahwa keamanan dan ketertiban lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, tanpa terkecuali kalangan Mahasiswa sebagai bagian penting bangsa.