SEMARANG, semarangnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengumpulkan 35 bupati dan wali kota untuk mempercepat implementasi program pembangunan di daerah.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil Retret Kepala Daerah yang diselenggarakan di Magelang pada 21-28 Februari 2025 atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat pengarahan yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (3/3/2025), Luthfi mengungkapkan tiga poin utama dari hasil retret yang akan diterapkan di Jawa Tengah.
Pertama, peningkatan kerja sama dan ekspansi program antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk menciptakan sinergi pembangunan di wilayah Jawa Tengah.
“Kesamaan visi dan misi ini diharapkan dapat membuat kemajuan satu daerah menjadi penopang bagi daerah lainnya,” ujarnya.
Kedua, integrasi program dengan pemerintah pusat. Luthfi menyebut telah berkoordinasi dengan 20 kementerian untuk mendorong realisasi program pembangunan di Jawa Tengah melalui kebijakan serta anggaran APBN.
Beberapa kementerian yang dikunjungi antara lain Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ketiga, akselerasi pelaksanaan program pembangunan melalui koordinasi dengan kepala daerah di Jawa Tengah.
“Jawa Tengah harus berubah, dan cara kerjanya tidak boleh normatif saja,” tegasnya.
Dalam rapat perdana yang dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD tersebut, Luthfi sempat berseloroh mengenai seragam dinasnya yang berbeda dari sebelumnya, merujuk pada perannya sebagai gubernur baru. Pernyataannya ini disambut tawa oleh para peserta rapat.
Rapat ini menjadi langkah awal bagi pemerintahan Ahmad Luthfi dalam mempercepat pembangunan di Jawa Tengah dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan koordinasi erat dengan pemerintah kabupaten/kota.