SEMARANG, semarangnews.id – Lebih dari 80 penyintas kanker berkumpul di Ballroom Paviliun Amarta RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro, Minggu (27/4/2025), untuk menghadiri momen peresmian Wongsonegoro Cancer Community (WCC).
Komunitas ini lahir dari inisiatif dr. Edmond Rukmana Wikanta, M.Si.Med., SpB.Subsp.Onk.(K)., FINACS., FICS., CLMA, yang sejak 2022 tergerak untuk mewadahi para penyintas kanker di RS Wongsonegoro.
Awalnya, komunitas ini hanya berfokus pada penyintas kanker payudara. Kini, WCC menjadi ruang lebih besar, terbuka untuk semua jenis kanker, dengan anggota yang datang tak hanya dari Semarang, tapi juga berbagai daerah di Jawa Tengah.
“Kalau anggota sebenarnya seluruh pasien cancer ada seratus lebih. Tapi sampai saat ini yang tercatat anggota aktif WCC kita sekitar 60 sampai 70 orang dan terus bertambah,” ungkap dr. Edmond.
Ia berharap kehadiran komunitas ini mempererat hubungan antar penyintas, membangun semangat untuk tetap menjalani terapi dan kontrol rutin.
“Dengan adanya paguyuban ini, akan mengguyubkan hubungan para penyintas ini, bahkan ada yang dari Jepara berbondong-bondong mengopyaki bahasanya Semarangnya gitu ya, supaya sesama penyintas lebih semangat, tetap mengikuti terapi, rajin kontrol, dan tentunya komunikasi antar pasien juga dengan dokter,” imbuhnya.
Dukungan untuk WCC datang langsung dari Direktur RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro, dr. Eko Krisnarto, Sp.KK, yang juga hadir meresmikan komunitas ini. Ia percaya kehadiran WCC bisa menjadi sumber kekuatan baru bagi para penyintas.
“Ketika seseorang didiagnosa cancer pasti ada penolakan, nah dengan adanya komunitas atau paguyuban ini pastinya akan membantu mereka yang dinyatakan cancer itu tidak down dan dapat melakukan terapi dengan baik,” ujar dr. Eko.
Menurutnya, penyintas kanker biasanya punya rasa empati tinggi terhadap sesama pasien, terutama mereka yang baru saja menerima diagnosis.
“Sebelumnya pada waktu masih breast cancer community biasanya diadakan pertemuan ataupun kegiatan yang sifatnya konstruktif, jadi bisa sosialisasi, pertemuan baik itu formal maupun informal yang semuanya itu sangat di apresiasi oleh para penyintas cancer,” ungkap dr. Eko.
Lebih jauh, dr. Eko juga menjelaskan bahwa RS Wongsonegoro kini telah memiliki pusat kanker terpadu. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pasien kanker di Semarang dan sekitarnya yang selama ini bergantung pada layanan RSUP dr. Kariadi.
“Saat ini Pemkot Semarang di RSWN sudah membangun pusat kanker terpadu yang gedung dan peralatan sudah ada tinggal menunggu ijin dari Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dan kredensial BPJS. Jika ijin semua sudah keluar maka kita mampu melakukan terapi yang saat ini di Kariadi harus menunggu,” pungkas dr. Eko.
Bagi para anggota WCC, peresmian ini membawa semangat baru.
“Wah senang banget, kerena sekarang kita komunitas yang bener-bener resmi, jadi kita mau melangkah ke depan itu lebih mantep,” ujar Ketua WCC, Ritawaty.
Namun perjalanan WCC ke depan tetap memerlukan banyak dukungan, terutama dari sisi pendanaan.
“Untuk membuat program kerja kita selama ini mendapat dukungan dana dari anggota yang kita kumpulkan dan sejumlah donator diantaranya dr. Edmond. Semoga kedepannya ada pihak luar yang mau membantu kita, karena kalau mengandalkan yang saat ini rasa-rasanya masih belum ya,” ungkap Ida Rusyana, Humas WCC.
Walau dihadapkan tantangan, semangat WCC tak surut. Mereka bertekad membangun komunitas yang bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat lebih luas.
“Kalau dulu ya kita paling pertemuan itu dari rumah temen, saling sharing, ya bisa dibilang belum ada kegiatan yang menurut kita sangat berarti dan memberikan kita edukasi ya, makanya dengan adanya WCC ini kita berharap tidak hanya bermanfaat buat kita melainkan buat orang-orang di sekitar kita juga,” pungkas Lani Ong bendahara WCC.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Direktur Umum RSWN drg. Rahma Devi M.Kes, Wakil Direktur Pelayanan RSWN dr. Lia Sasdesi Mangiri, Sp.Rad, Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis dr. Roosmalia Isdiani M.K.M, Ketua Tim Kerja Penunjang Medis dr. Polmihotdin Hutagalung, Sp.An, Ketua Tim Kerja Pelayanan Medis dr. Lina Damayanti, M.Si. Med., Sp.PA, Kepala Instalasi Rawat Jalan Indah Noer Farida, S Kep, Ns, Kepala Ruang Onkologi Yuni Ayundari, S. Kep, Ns, Perawat Poli Bedah Onkologi Evy Kusgiarti, S. Kep, Ns, Kepala Instalasi IGD Dyyah Setyowati, S. Kep, Ns, Kepala Instalasi Rawat Inap Tri Budi Arti, S. Kep, Ns sejumlah perawat dan staf RSWN.