JAKARTA, semarangnews.id – Ora ngapak ora kepenak. Suasana itu tergambar saat Siti Atikoh Supriyanti tiba di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (26/11/2023). Ratusan warga Purbalingga gegap gempita menyambut kedatangan istri calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo di anjungan Sumatera Barat.
Semula, acara itu hanya dihadiri keluarga Atikoh dari Purbalingga yang telah menetap di Jakarta. Kemudian kabar tersiar dan banyak teman lama Atikoh yang ingin ikut bergabung.
“Iya awalnya memang acara keluarga saja, karena Mbak Atik kan sibuk. Jadi sekalian kami undang temen-temennya yang udah menetap di Jakarta. Ternyata antusias semua sampai tempatnya nggak cukup,” kata Zaini, adik kandung Atikoh.
Acara pun dihadiri ratusan warga Purbalingga yang sebagian di antaranya merupakan teman dekat Atikoh semasa muda. Ada yang teman SMP, SMA dan kuliah.
Atikoh yang tiba di lokasi pukul 15.00 WIB langsung disambut lagu Selamat Ulang tahun dari grup musik Jamrud. Salah satu yang menyambutnya yakni teman satu kos semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Praktis momen itu tak dilewatkan oleh seluruh warga yang hadir. Kesempatan bertemu calon ibu negara dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk diabadikan dengan ponsel pintarnya.
“Alhamdulillah berkah barokah bisa ketemu ya, selamat ulang tahun. Awet muda ibu negaraku,” ucap seorang perempuan yang belakangan diketahui merupakan teman Atikoh semasa SMA.
Dalam kesempatan itu, kakak kandung Atikoh yakni Nurul Hidayah membongkar rahasia adiknya yang berjiwa sosial tinggi. Terutama pada urusan olahraga.
“Dia ini sama sepakbola kan suka banget. Kadang-kadang jadi manajer sepakbola di desa, sampai bela-belain nabung uang saku biar bisa beliin buah untuk tim,” kata Nurul.
Hal ini pun diamini oleh sejumlah teman lama Atikoh. Mereka mengungkapkan, sosok istri Ganjar Pranowo itu tak banyak berubah. Selain awet muda, Atikoh tetap rendah hati meski sang suami kandidat Presiden RI.
“Selamat ulang tahun yah. Ayo lari bareng lah, aku tadi pagi baru 21. Kita tipis-tipis aja. Wong wis neng Jakarta masa ora mlayu bareng (udah di Jakarta masa tidak lari bersama),” ujar Agung, kerabat Atikoh asal Bobotsari yang kini menetap di Jakarta.
Atikoh dalam kesempatan itu menyampaikan banyak apresiasi kepada seluruh warga Purbalingga. Ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya bertemu banyak kawan lama semasa muda.
“Alhamdulillah ya bisa ketemu di sini. Terima kasih banyak, tentu 52 tahun bukan usia yang muda. Semoga bisa selalu memperbaiki diri, sehingga lebih bisa bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara,” tandasnya.