SEMARANG, semarangnews.id – Maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak usia dini membuat khawatir banyak pihak terutama para orang tua.
Sampai saat ini, masih ada saja orang tua yang berpikiran untuk tidak mengenalkan area pribadi tubuh kepada anaknya karena alasan tabu, padahal hal tersebut dirasa penting untuk diketahui oleh anak, agar kekerasan dan pelecehan seksual pada anak tidak terjadi.
Pengenalan area pribadi tubuh pada anak usia sekolah dasar perlu dilakukan dengan cara yang menarik dan sesuai usianya agar informasi dapat tersampaikan dengan baik.
Seperti yang ini dilakukan kepada siswa kelas 1 di SDN Sambiroto 3 dan SDN Sendangguwo 1 pada 6 dan 7 november 2023 lalu.
Kegiatan diawali dengan melakukan aktifitas fisik bersama yaitu senam pinguin untuk menarik perhatian anak anak.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian edukasi “area pribadi tubuhku” melalui pemutaran video animasi yang juga diselingi dengan penjelasan dari mahasiswa KKN Tematik, hal tersebut berhasil menarik perhatian para siswa.
Selain edukasi melalui video animasi, metode bernyanyi juga dipilih. Lagu tersebut berisi materi bagian tubuh yang tidak bisa disentuh oleh orang lain.
Kegiatan ditutup dengan sesi kuis berhadiah yang pengemasannya juga menggunakan video, hal tersebut sangat menarik antusias para siswa.
Agar program ini berkelanjutan, dilakukan pendistribusian dan pemasangan poster dengan melibatkan seluruh siswa secara langsung di kelas.
Poster tersebut berisi gambaran area pribadi yang tidak boleh disentuh orang lain. Selain itu, pendistribusian booklet online juga dilakukan melalui guru sekolah yang kemudian disebarkan kepada wali murid.
Kegiatan edukasi sexual behaviour ini berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Para siswa dapat memahami materi dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan pemberian kuis di akhir materi.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan kekerasan dan pelecehan seksual pada anak dapat terhindari.
Penulis: Widi Amirul, UNDIP.