SEMARANG, semarangnews.id – Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah menggelar seminar bertema ‘Peran Perempuan dalam Memperkuat Ketahanan Keluarga Untuk Mewujudkan Keluarga Sehat Bahagia dan Sejahtera’, Kamis (25/4/2024).
Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi BKOW ke-62 yang jatuh pada 6 Maret 2024 lalu. Dan sekitar 38 organisasi wanita yang tergantung dalam BKOW se-Jawa Tengah mengikuti kegiatan yang digelar di Gedung Wisma Perdamaian Tugu Muda kota Semarang.
“Kami targetkan untuk yang hadir 150 orang, terdiri dari pengurus pleno kemudian dari GOW di 35 kabupaten kota dari dinas instansi terkait dan organisasi tergantung,” ungkap Plt BKOW Provinsi Jawa Tengah, Zubaedah Haerudin.
Terkait tema seminar kali ini, Zubaedah mengungkapkan jika perempuan merupakan ujung tombak dan memiliki peranan penting dalam keberhasilan meningkatkan ketahanan keluarga.
“Peran wanita itu sangat utama sekali di dalam keluarga khususnya dalam membantu ataupun menciptakan ketahanan keluarga yang optimal salah satunya adalah untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat dan bahagia,” ujarnya.
Zubaedah menambahkan, BKOW memiliki sejumlah kegiatan yang berkaitan langsung dengan perempuan, salah satunya dalam bidang ekonomi.
“Pertama di bidang ekonomi, kita ada program DISTARA (Desa Rintisan Sejahtera), dimana keterlibatan perempuan dalam pemberdayaan ekonomi sangat kita utamakan terutama dalam pemberdayaan ekonomi keluarga,” jelasnya.
Dalam seminar tersebut, BKOW Jateng menghadirkan dua orang pembicara yaitu Widayati Lestari, Konselor Psikologi Tazkia dari Universitas Islam Negeri Salatiga dan dr. Setya Dipayana, Sp. A, dari RSUD dr. Adhyatma serta Hj. Rugayawati sebagai moderator.
Widayati Lestari mengungkapkan, perempuan dalam rumah tangga tidak hanya memiliki peran sebagai seorang ibu, melainkan lebih dari itu perempuan juga harus dapat berkontribusi untuk lingkungan sekitar.
“Selain berperan sebagai ibu, istri, dan anak, perempuan juga harus dapat berperan sebagai anggota masyarakat, inilah bentuk kepedulian kita bagaimana kita berdaya di masyarakat membantu banyak orang dengan apa yang kita miliki, kontribusi sekecil apapun akan memberikan perubahan yang luar biasa,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan dokter spesialis anak, Setya Dipayana. Menurutnya peran perempuan sangat signifikan.
“Beberapa penelitian menyebutkan peran seorang perempuan dalam rumah tangga itu menjadi rentan dan sangat signifikan sekali, karena seorang ibu ini mengatur segala hal di rumah tangga, terlebih di Indonesia dengan kultur timurnya,” jelasnya.
Setya juga berpesan untuk perempuan Indonesia agar selalu semangat dan ikhlas dalam menjalankan perannya.
“Tetaplah bangga menjadi ras terkuat di muka bumi ini, karena memang perempuan itu wonder woman, semuanya bisa,” ungkap Setya.
Di kesempatan yang sama, Hendrar Pangestiningdyah perwakilan Persatuan Istri Insinyur Indonesia (PIII) mengaku, jika seminar tersebut memberikan banyak manfaat baginya.
“Kita khususnya para perempuan dan ibu rumah tangga yang hadir disini, memang benar-benar harus menjadi perempuan yang handal dalam mengurus rumah tangga, suami, anak-anak, yang mana anak-anak itu kita didik untuk menjadi lebih baik pada saat mereka berumahtangga nanti, dan harapannya kita bisa menjadi ibu yang handal dan berpenghasilan untuk mendukung ekonomi keluarga,” ujar Tining.
Selain seminar, kegiatan peringatan hari jadi BKOW ke-62 tersebut juga menghadirkan pameran sejumlah produk UMKM, pertunjukan tari dan paduan suara yang dibawakan oleh anggota BKOW Provinsi Jawa Tengah.